Cara Memanaskan Mesin Motor Yang Benar ,- Sejak terjadi revolusi industri dunia permesinan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Seiring dengan itu dunia otomotif juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Inovasi dan penyempurnaan kerja mesin kendaraan terus dilakukan supaya mesin bekerja maksimal dan efisien. Dalam otomotif mesin merupakan komponen utama yang sangat vital karena mesin ini adalah pusat sumber tenaga gerak bagi suatu kendaraan bermotor. Apabila mesin bisa bekerja dengan baik maka kendaraan akan bisa berjalan lancar. Dan begitu pula sebaliknya apabila mesin mengalami kendala dalam bekerja maka kendaraan akan berjalan tersendat bahkan akan mogok di tengah perjalanan.
Dalam perawatan mesin ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Di atantaranya kondisi oli yang ada dalam mesin tersebut. Komponen-komponen gerak yang berada dalam mesin akan cepat rusak mana kala tidak terlapisi oleh pelumas oli di seluruh permukaannya. Gesekan antar komponen akan membuat aus permukaan komponenn tersebut.
Oli mesin biasanya ditampung dalam bak penampung yang ada di bawah mesin. Dari bak penampung ini mesin akan diedarkan ke seluruh komponen gerak melalui alat-alat tertentu seperti pompa oli, rantai kamprat atau roda gigi. Saaat mesin bekerja maka peredaran oli akan terus terjadi oleh sistem alat-alat tersebut sehingga semua permukaan komponen gerak akan tetap telapisi oli. Apabila masin berhenti bekerja maka oli yang menempel pada permukaan komponen gerak akan turun ke bak penampung yang ada di bawah. Dan apabila mesin tidak bekerja dalam waktu yang agak lama maka kemungkinan permukaan komponen-komponen tersebut akan kering dan bisa aus bila terjadi gesekan dengan komponen lainnya.
Apabila kendaraan bermotor berhenti dalam waktu lama atau beberapa jam. Misalnya sesampainya ditempat kerja atau pulang dari kerja kendaraan dimatikan maka oli akan turun. Mana kala kendaraan hendak dijalankan maka perlu dilakukan pemanasan masin dajulu. Tujuannya adalah untuk menaikkan oli dari bak penampung ke komponen-komponen gerak.
Pada umumnya tidak melakukan pemanasan masin dulu saat hendak menjalankan kendaraan. Begitu mesin menyala kendaraan langsung dijalankan. Atau melakukan pemanasan mesin dengan membuka gas banyak-banyak atau menggeber-geber ( istilah lainnya bleyer) sehingga mesin meraung keras. Hal ini kurang benar karena saat mesin baru menyala banyak komponen-komponen gerak seperti ; stang, piston dan roda gigi yang masih belum terlumasi oleh oli. Saat gas digeber maka mesin dipaksa bekerja maksimal sementara komponen masih ada yang masih kering. Maka hal ini akan mempercepat kerusakan mesin tersebut.
Adapun cara melakukan pemanasan mesin motor yang baik dan benar adalah dengan menyalakan mesin tanpa membuka gas banyak, cukup pada posisi stasioner atau tidak sampai mati saja untuk beberapa saat. Pada kendaraan tertentu misalnya motor TVS Neo ada lampu indikator pelumasan. Saat mesin mulai menyala maka lampu akan menyala kedip-kedip. Saat oli mulai naik lampu akan menyala tanpa kedip dan saat pelumasan merata lampu akan padam dan kendaraan siap untuk dijalankan.